
Keterangan Lengkap
Sejak kasus HIV pertama dilaporkan pada tahun 1987 di Indonesia, epidemi HIV terus menyebar secara luas dengan estimasi 543,100 ODHA berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan tahun 2020. Penyakit HIV-AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan pandemi global yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Di Indonesia, masalah HIV-AIDS telah menjadi perhatian serius dalam sektor kesehatan dan masyarakat. Data dari Kementerian Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa jumlah kasus HIV-AIDS di negara ini terus meningkat, dengan berbagai kelompok populasi yang rentan, salah satunya adalah perempuan.
Meskipun prevalensi HIV-AIDS di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara lain, jumlah kasus terus bertambah dari tahun ke tahun. Sebuah penelitian menyatakan bahwa prevalensi HIV di kalangan perempuan di Indonesia meningkat setiap tahunnya, yaitu sebesar 32% dari total orang yang hidup dengan HIV pada tahun 2017. Dampaknya, sebanyak 45% bayi yang lahir dari ibu yang positif HIV akan lahir dengan HIV. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV mencapai 35%, yang lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lainnya seperti suami pekerja seks dan kelompok LSL. Perempuan yang hidup dengan HIV di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, termasuk stigma, kurangnya akses ke layanan perawatan HIV, dan peningkatan risiko penularan ke perempuan dan anak-anak.
Indonesia AIDS Coalition (IAC) bermaksud mengadakan studi komprehensif berskala besar terkait situasi perempuan yang hidup dengan HIV di Indonesia agar dapat menentukan besaran masalah perempuan dengan HIV saat ini di Indonesia, mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh perempuan, keluarga, dan masyarakat dalam merespons masalah ini, mengidentifikasi respons sektor kesehatan dan masyarakat, menilai model pelayanan komprehensif bagi perempuan dengan HIV, dan mengidentifikasi keberhasilan praktik baik, atau bidang- bidang yang bisa dikembangkan lebih lanjut, serta memberi rekomendasi kepada pemerintah, LSM, dan mitra kerja sama lain mengenai strategi yang tepat untuk mendukung dan meningkatkan situasi perempuan yang hidup dengan HIV di Indonesia.
Objektif KegiatanAdapun tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Adanya studi komprehensif terkait situasi perempuan dengan HIV di Indonesia, khususnya terkait hambatan dan ketidaksetaraan akses terhadap layanan Kesehatan, yang dapat menampilkan gambaran berbasis bukti yang dapat dipertanggung jawabkan dan menjadi bahan advokasi.
Sedangkan tujuan khusus dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Perencanaan:
Implementasi Studi
Laporan dan Diseminasi
Calon Konsultan mengirimkan dokumen sebagai berikut:
Deskripsi | Limit | |
Pendahuluan | Latar belakang dan analisis singkat | Maks. 1000 kata |
Metodologi |
· Dasar teori/referensi · Desain sampel populasi · Usulan lokasi pengambilan data (Maks. 18 distrik) · Metode analisis data |
Maks. 2500 kata |
Timeline | Timeline studi menyesuaikan dengan timeline kontrak yang tertera di Section 9 TOR ini | |
Harga Penawaran |
Harga Ppnawaran termasuk: · Jasa konsultan · Jasa desain dan layout · Jasa enumerator (jika memakai enumerator) · Jasa analisis data · Pengeluaran lainnya yang berkaitan dengan fee, termasuk questionnaire fee, interview fee, souvenir penelitian, dll. (jika ada) · Jasa lainnya yang dibutuhkan sesuai dengan konstruksi penelitian · Biaya travel dan meeting untuk pengambilan data, termasuk transportasi, akomodasi, dll. |
Seluruh dokumen dikirimkan ke recruitment@iac.or.id sebelum tanggal 25 Oktober 2023, pukul 23.59 WIB dengan judul email: Rekrutmen Konsultan Studi Perempuan dengan HIV.
Nb: TOR Lengkap download disini
DKI Jakarta | |
19/10/23 10:53 | |
Pascasarjana | |
Pengalaman 2-5 Tahun |
Kontrak | |
Login untuk melihat gaji | |
Lowongan Ini Ditutup | |
Jumlah Pelamar 1 |